Wisata Sasak Kain Tenun Khas Lombok Desa Sukerara



Wisata Lombok Tengah Yang Terkenal


Lombok tidak hanya memiliki tempat wisata pantai bukit dan pegunungan yang indah dan segar, tempat ini juga memilki beberapa desa wisata yang menarik perhatian parawisata asing dan lokal untuk dikunjungi.

Jika mendengar kata desa wisata di Lombok pasti yang terlintas di benak kita adalah Desa Sade.

Desa wisata ini memang seperti menjadi ikon desa budaya Lombok. Namun, Lombok masih memiliki desa desa wisata lain. Salah satunya adalah Desa Sukarara di lombok tengah. Untuk lebih tahu tentang desa wisata ini, simak pembahasan ini sampai selesai sobat.


Suku Sasak sukerare


Lokasi Desa Wisata Kain Tenun Songket Lombok

Desa Sukarare adalah salah satu dari 3 desa wisata yang dimiliki Lombok. Dua lainnya adalah Desa Sade Desa Ketara dan Desa Banyumule. Sade adalah desa wisata yang lebih dahulu terkenal daripada Sukarare Dan Desa Ketara, Desa Sukararae sendiri seperti halnya Desa Sade dan Ketara, masyarakatnya memiliki kesadaran untuk melestarikan warisan tenun tradisional khas Lombok.

Yakni Tenun Songket. Desa Sukarare sendiri berada di Kabupaten Lombok Tengah. Jika kalian memilih titik keberangkatan dari Mataram, jaraknya cukup jauh sekitar 25 kilometer atau sekitar 30 menit perjalanan. Lokasi tepatnya adalah di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat.





Keunikan Desa Sukarare Lombok

Sebagai desa wisata yang melestarikan warisan sejarah dan budaya Lombok, Sukarare memiliki beberapa keunikan yang harus kalian tahu keasriannya. Berikut ini adalah beberapa keunikan desa Sukarare Lombok Tengah.



1. Mahir Menenun Adalah Syarat Wajib Menikah

Bagi gadis pedesaan atau bunga Desa Sukarara, syarat wajib layak menikah adalah pandai menenun, Jadi tak heran jika sedari kecil para gadis-gadis di desa ini rata-rata sudah bisa menenun. Minimal mereka akan betah membantu ibu atau nenek mereka duduk berjam-jam menenun benang menjadi kain. Yang kemudian akan dijual sebagai oleh-oleh kerajinan khas Lombok, Hal ini juga untuk terus melestarikan kerajinan tenun songket khas Sukarare agar tetap eksis dan budayawan.




2. Hasil Tenunan Yang Unik

Kain tenun Desa Sukarara memiliki keunikan tersendiri. Yakni terdapat benang emas yang di motif tenunannya. Meski secara garis besar tidak ada banyak perbedaan dengan kain tenun dari Desa Sade dan Desa Banyumule. Motif tenun songket Sukarare pun memiliki kerumitan yang berbeda dengan motif tenun yang lain. Hasil tenunannya juga sangat halus. Kamu bisa memadu-padankan kain songket Sukarare dengan pakaian mu. Dijamin akan terlihat chic dan beda dari yang lain.



3. Kain Tenun Home Made

Semua kain tenun songket dari Desa Sukarare dikerjakan tangan dan tanpa bantuan mesin. Dikerjakan di rumah oleh para wanita dan ibu-ibu Desa Sukarare dan beberapa desa sekitarnya. Benang yang dipakai pun juga benang pilihan sehingga hasilnya sangat halus dan berkualitas. Nyaman dipakai. Warnanya juga tidak mudah luntur. Karena pewarnaan benang disini memakai pewarna alami dari getah tumbuh-tumbuhan.



4. Menenun Adalah Tradisi Yang Mendarah Daging

Jika kamu berkunjung kesini jangan kaget kalau di setiap rumah pasti banyak wanita yang duduk di depan rumah sambil menenun. Ya, menenun adalah kegiatan sehari-hari kaum wanita Desa Sukarare. Menenun adalah tradisi mendarah daging bagi wanita penduduk desa. jadi, pemandangan ibu-ibu duduk di teras sambil bercengkerama dengan tetangga di depan alat tenun merupakan pemandangan khas desa ini. Kamu akan merasa sangat damai berada di antara mereka.



5. Rumah Tradisional Khas Suku Sasak

Hal lain yang merupakan keunikan dari Sukarare Lombok ini adalah rumah tradisional suku sasaknya. Dan ke semua rumah tradisional ini masih terjaga dengan baik. Bagi kamu yang doyan selfie, Kamu bisa berfoto sepuasnya disini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tradisi Keras Suku Sasak Presean Lombok Sasak

Sade Village Unik dan Menarik