Sejarah Babad Mengawi Hujan Darah Perang Praya
Ringkasan Babad Praya (Mengawi) HUJAN DARAH PERANG PRAYA. Babad Praya melibatkan babad-babad yang lain seperti babad Lombok, Babad Selaparang, merupakan cuplikan sejarah seperti sejarah Praya saat melakukan pemberontakan terhadap pemerintahan Anak Agung. Pemberontakan pertanian di Praya terjadi karena adanya pajak yang memberatkan rakyat Praya. Pemberontakan Praya terjadi pada tahun 1891 di bawah pimpinan Lalu Semail atau yang lazim disebut dengan Sebutan Guru Bangkol yang didukung oleh pemuka lainnya yaitu H.Dolah, H. Yasin (Jero ocet Talib) Mamiq Sepian, Mamiq Diraja, Mamiq Srinata, dan lain-lain. Dalam babad ini juga diceritakan keberadaan yang diakui berkebangsaan Arab bernama Tuan Serip. Ia adalah pengacau dan pengadu domba kedua pihak yang berperang. Karena siasat adu domba sehingga ia berhasil mempengaruhi beberapa daerah lain, seperti Sakra, Masbagik, Jerowaru, Pujut, Puyung, Kopang, Batukliang, Penujak, Jonggat, Sukarara dan Kediri untuk membantu pemberontakan...