Sasak Lombok Tradisi Nyongkolan







   Lombok Sasak  Nyongkolan

 


Lombok terkenal dengan budaya dan tradisi yang menarik.
Lombok juga popular dengan parawisata yang indah dan menggugah selera liburan tentunya.
Tidak ketinggalan pula dengan berbagai masakan kuliner dan masakan khas daerah parawisata lombok tentunya.

Bagi anda yang pernah ke lombok ,mungkin tidak asing kedengarannya kan masakan yang satu ini.
mencicipi makanan khas lombok ,salah satunya adalah pelecing kangkung..
Yaaaa... pelecing ,adalah makan dari olahan sambal dan rebusan kangkung dan berbagai jenis lalapan yang menambah kenikmatan dari makanan khas ini.
Tapi okk ...kita akan bahas ini pada postingan berikutnya.

Nah sekarang kita akan bahas tentang.
TRADISI NYONGKOLAN KHAS SASAK.



Apa itu nyongkolan.....????
Nyongkolan adalah Tradisi Finishing dari Acara pernikahan mempelai pria dan wanita putra putri bangsawan sasak *lombok* tentunya.
Acara nyingkolan adalah acara untuk mengunjungi rumah dari si mempelai wanita yang di iringi oleh sanak kadang kerabat dan para tamu undangan dari si mempelai pria.
Acara nyongkolan ini di gelar pada saat ketika acara begawe *pesta* sudah selesai.
Dan di lanjutkan dengan Nyongkolan/iring - iringan Pengantin..
Bagi anda yang pernah ke lombok atau tinggal di kawasan lombok ,tentunya tidak asing bagi anda melihat kemacetan sepanjang jalan kawasan rumah mempelai wanita.
Dengan para pengiring dan kedua pengantin memakai pakaian khas sasak ..
Dan si mempelai di payungi payung agung yang di hiasi logam - logam perak dan manik - manik yang indah dan cantik...
Dengan Gemblengan Iringan meriah pada sentuhan khas Gendang Beleq memicu semakin meriah nya acara Adat ini..
Ketika hampir sampai di rumah mempelai wanita ,lalu tibalah rombongan keluarga dari si mempelai wanita ini menyambut datang kedua mempelai..
Setelah selesainya acara Itung doe atau serah terima aji krame.
Seperti halnya si rombongan mempelai pria ,keluarga si mempelai wanita pun seperti itu...
Mereka membawa jamuan seperti minuman dan buah segar untuk si pengiring.
Ketika kedua rombongan ini bertemu dan kemudian bersatu dalam satu barisan yang rapi ,mereka lalu berjalan ke aras kuade atau singgah sana sang pengantin (raje sejelo/raja satu hari) di sanalah sang pengantin baru ini duduk rapi dan di hadapkan dengan Gendingan dan tarian sasak.

Dengan aras kuade ini menambah sentuhan hangat jamuan dan kekayaan tradisi sasak lombok kita.

MARI JAGA ADAT ISTIADAT TRADISI DAN BUDAYA NENEK MOYANG KITA.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wisata Sasak Kain Tenun Khas Lombok Desa Sukerara

Tradisi Keras Suku Sasak Presean Lombok Sasak

Sade Village Unik dan Menarik